Aaaargggghhhh..!!!!!!!!!
Sebelumnya aku tidak seperti ini aku tak pernah seperti ini…
Para penghianat merubahku menjadi penghianat
Dan para pembohong merubahku tak berbeda
Orang-orang kotor merubahku menjadi lebih kotor
Dan aku bukanlah yang ku kenal sebelumnya
Kembalikan ku yang dulu hapus hati hitam ku
Ku rindukan ku yang dulu tanpa hati hitam ku
Aku tlah jadi apa yang ku benci
Jadi apa yang ku takutkan
Semua yang kuhidari, manusia seperti kalian
Yang kini disisa kan hanya dendam dan semua hati kusam
by:CJ

Kamis, 03 Juli 2008
Rumus keberhasilan tiada lain adalah tiga kata: bekerja, bekerja dan bekerja...
Dalam upaya mencapai keberhasilan, pertama-tama yang harus kita lakukan adalah mencintai pekerjaan kita masing-masing.
Mencintai pekerjaan kita, artinya melaksanakan-nya dengan tulus, cermat, dengan mengerahkan kemampuan terbaik kita, dan yang tidak kalah pentingnya, adalah bekerja dengan tepat waktu, tanpa ditunda atau menunggu ditagih, atau diingatkan oleh atasan kita.
Seorang bijak yang lain mengatakan, bahwa penundaan pekerjaan adalah pembinasaan peluang. Padahal peluang ini timbul secara alami, bukan pemberian dari siapa-siapa.
Sedangkan dengan bekerja tulus, cermat, dan tepat waktu pun, keberhasilan belum tentu dapat kita peroleh dengan mudah, alih-alih bahkan kita bisa memperoleh ketidakberhasilan.
Tidak kurang dari seorang Soichiro Honda, pendiri Honda Corporation secara ekstrim mengatakan bahwa: "Banyak orang memimpikan keberhasilan. Bagi saya keberhasilan hanya bisa dicapai melalui ketidak-berhasilan dan introspeksi yang berulang-ulang. Kenyataannya, keberhasilan itu mewakili hanya 1% dari pekerjaan kita, sebagai hasil dari 99% ketidakberhasilan". Jadi bayangkan saja, dengan bekerja keras, tulus, cermat dan tepat waktu saja, ancaman ketidakberhasilan masih begitu besarnya, apalagi kalau kita bekerja sebaliknya.
Tidak salah pula apabila kita menetapkan sasaran agar setiap keberhasilan itu 99% merupakan hasil dari kerja keras kita, dan 1% dari ketidakberhasilan kita.
(230996-10.45)