Aaaargggghhhh..!!!!!!!!!

Sebelumnya aku tidak seperti ini aku tak pernah seperti ini…

Para penghianat merubahku menjadi penghianat

Dan para pembohong merubahku tak berbeda

Orang-orang kotor merubahku menjadi lebih kotor

Dan aku bukanlah yang ku kenal sebelumnya

Kembalikan ku yang dulu hapus hati hitam ku

Ku rindukan ku yang dulu tanpa hati hitam ku

Aku tlah jadi apa yang ku benci

Jadi apa yang ku takutkan

Semua yang kuhidari, manusia seperti kalian

Yang kini disisa kan hanya dendam dan semua hati kusam



by:CJ

Kamis, 03 Juli 2008

Untuk DiRenungkan


Orang Jepang sejak lama menyukai ikan segar tetapi tidak banyak ikan yang tersedia di perairan yang dekat dengan Jepang dalam dekade ini. Jadi untuk memberi makan populasi Jepang, kapal-kapal penangkap ikan bertambah lebih besar dari sebelumnya. Semakin jauh para nelayan Jepang pergi menangkap ikan, dan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mambawa hasil tangkapan itu kedaratan. Jika perjalanan pulang mencapai beberapa hari ikan tersebut sudah tidak segar dan orang Jepang tidak menyukainya rasanya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan perikanan Jepang memasang freezer dikapal mereka. Meraka akan menangkap ikan dan langsung dibekukan dengan freezer. Dan itu memungkinkan kapal-kapal nelayan untuk pergi semakin jauh dan waktu yang lama, namun orang Jepang dapat membedakan rasa antara ikan segar dan ikan beku, merekapun tidak menyukai ikan beku sehingga ikan beku menjadi harganya lebih murah dan merugikan para nelayan,

Maka beberapa perusahaan perikanan Jepang memasang tangki-tangki penyimpanan ikan pada kapal-kapal mereka. Para nelayan akan menangkap ikan dan langsung menjejalkan ikan dalam tangki-tangki, sehingga ikan-ikan hasil tangkapan mereka saling berhimpitan, saling bertabrakan, setelah kelelahan dan lemas ikan-ikan tersebut akhirnya berhenti bergerak walaupun tetap hidup. Namun orang Jepang masih tetap dapat merasakan perbedaannya. Karena ikan-ikan itu tidak bergerak selama beberapa hari sehingga menghilangkan rasa ikan segarnya, orang Jepang menghendaki rasa ikan yang lincah bukan ikan yang kelelahan dan lemas.

Bagaimana perusahaan perikanan Jepang mengatasi masalah ini ?

Bagaimana mereka membawa ikan-ikan segar ke Jepang ?

Jika kita menjadi konsultan pada perusahaan perikanan Jepang, apa yang akan kita rekomendasikan kapada mereka ?

Hal yang sama dapat kita lihat dalam kehidupan kita. Begitu kita mencapai tujuan-tujuan kita seperti mendapatkan jodoh, memulai perusahan yang kecil kemudian sukses dan menjadi perusahaan yang besar, mendapatkan IPK tinggi atau bahkan mendapat gelar cum laude dan sebagainya. Kita dapat kehilangan gairah untuk terus maju. Kita tak perlu lagi bekerja keras karena tujuan kita telah tercapai. Sama seperti para pemenang lotre yang sibuk menghabiskan uang mereka, pewaris kekayaan yang tidak pernah tumbuh dewasa karena mereka berpikir buat apa bekerja keras, ? toh?. dari lahir gue udah kaya raya?, dan para ibu rumah tangga yang kecanduan obat-obatan resep makanan sehingga tak pernah mencoba resepnya sendiri.

Seperti masalah ikan di Jepang tadi, solusi terbaiknya adalah ?SEDERHANA?. Orang yang berkembang anehnya hanya terjadi dalam kondisi lingkungan yang menantang. Keuntungan dari sebuah tantangan adalah semakin cerdas, tabah, lincah dan kompeten dalam diri kita. Semakin kita menikmati masalah yang rumit dan terus berusaha menaklukkan tantangan tersebut, kita akan memikirkan tantangan-tantangan tersebut dan merasa sangat bersemangat. Kita tertarik untuk mencoba dan menemukan solusi-solusi baru, jika itu berhasil maka kita akan menemukan kabahagian dan menunggu tantangan berikutnya, itulah HIDUP.

Kembali ke permasalahan, Bagaimana perusahaan perikanan menyedikan ikan yang tetap segar ?

Untuk menjaga agar rasa ikan tersebut tetap segar, perusahaan perikanan Jepang tetap menyimpan ikan-ikan tangkapannya dalan tangki. Tetapi mereka kini memasukan seekor ikan hiu yang berukuran kecil ke dalam tangki-tangki penyimpanan ikan, Memang ikan hiu itu memburu dan mamakan ikan hasil tangkapan mereka dengan prosentase yang kecil, tetapi kebanyakan ikan sampai ke daratan Jepang dalam kondisi yang ?SANGAT HIDUP?, dikarenakan ikan-ikan hasil tangkapan para nelayan itu terus bergerak untuk menghindari dari perburuan ikan hiu. Ikan-ikan itu terus TERTANTANG!!!.

Untuk sekedar renungan, janganlah kita menghindari tantangan. Melompatlah ke dalamnya dan taklukkan. Nikmati permainanya, jika tantangan kita terlalu besar, rumit, dan banyak, jangan pernah menyerah. Kegagalan jangan sampai membuat kita lelah karena kagagalan adalah awal dari kesuksesan. Kita atur kembali strategi. Pahami permasalahan. Temukan lebih banyak kateguhan, pengetahuan dan bantuan. Jika kita mencapai tujuan kita, rencanakan tujuanyang lebih besar lagi. Jangan pernah ciptakan kesuksesan dan kita tertidur di dalamnya. Kita memiliki sumber daya, keahlian, dan kemampuan untuk membuat perubahan, drngan niat luhur dan iklas, kita maksimalkan seluruh potensi yang kita miliki dan yang ada disekitar kita

Semoga Allah SWT memberikan kateguhan iman dan ikhtiar kepada kita. Jadi masukanlah seekor ?ikan hiu? dalam ?tangki kehidupan? kita dan lihat seberapa jauh yang dapat kita lakukan dan kita capai !!!

by: no name

0 Comments:

Post a Comment



>